PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL
Herlina Nur Hidayah
(11105241014)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Modul
merupakan salah satu bahan ajar cetak yang bertujuan untuk mencapai suatu
tujuan pendidikan secara efisien dan efektif. Dengan pembelajarn menggunakan
bahan ajar modul, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan irama
belajarnya. Siswa juga dapat mengetahui seberapa jauh tingkat pemahamannya
terhadap materi yang telah disajikan. Penggunaan bahan ajar modul dirasa tepat
untuk pembelajaran individual, jadi siswa dapat belajar meskipun tanpa
didampingi oleh guru. Oleh karena itu, bahan ajar modul ini perlu dikembangkan
agar selalu sesuai dan dapat diterima oleh para siswa serta dapat memudahkan
siswa dalam memperoleh materi pelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Modul
Russel
(dalam Sungkono, 2003) menjelaskan bahwa modul merupakan suatu paket belajar
yang berkenaan dengan suatu unit bahan pelajaran. Dengan menggunakan modul
peserta belajar dapat menyelesaikan bahan belajarnya secara mandiri atau
individual. Dengan menggunakan modul, peserta belajar dapat mengukur dan
mengontrol kemampuan serta intensitas belajarnya. Modul dapat digunakan kapan
saja dan dimana saja. Lama penggunaan modul tidak tertentu, tergantung si
belajar mengelola waktu belajarnya, karena penggunaan modul bersifat fleksibel.
Modul
adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik perhatian
siswa yang mencakup materi, metode, perangkat latihan dan instrumen
evaluasi yang dapat digunakan sebagai perangkat belajar secara mandiri. Agar siswa tertarik
untuk mempelajarinya maka materi modul harus up to date dan
kontekstual, disajikan dalam unit-unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh,
ilustrasi yang jelas dan menarik. (www.gurupembaharu.com).
Sementara
itu, Badan Pengembangan Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
mengartikan modul sebagai berikut : modul adalah satu unit program belajr
mengajar terkecil yang secara terperinci yang menggariskan :
a.
Tujuan-tujuan
pembelajaran umum yang akan ditunjang pencapaiannya.
b.
Topik yang akan
dijadikan pangkal proses belajar-mengajar
c.
Tujuan-tujuan
pembelajaran khusus yang akan dicapai oleh siswa
d.
Pokok-pokok materi yang
akan dipelajarai dan diajarkan
e.
Kedudukan dan fungsi
satuan (modul) dalam kesatuan program yang lebih luas
f.
Peranan guru didalam
proses belajar mengajar
g.
Alat-alat dan sumber
yang akan dipakai
h.
Kegiatan-kegiatan
belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan
i.
Lembaran-lembaran kerja
yang harus diisi siwa
j.
Program evaluasi yang
akan dilaksanakan selama berjalannya proses belajar ini
Aplikasi
penggunaan modul sesuai dengan tujuan pembelajarannya yang membuka kesempatan
siswa untuk belajar menurut kecepatan dan cara masing-masing.
B.
Karakteristik Modul
Vembiarto
(dalam Sungkono, 2003) ciri-ciri modul sebagai media utama dalam pembelajaran
jarak jauh ialah:
1.
Bersifat
self-instruction
Pendekatan
yang digunakan dalam pengajaran modul menggunakan pengalaman belajar siswa
melalui berbagai macam penginderaan, melalui pengalaman mana siswa terlibat
secara aktif belajar.
2.
Pengakuan atas
perbedaan-perbedaan individual
Modul
pada dasarnya disususn untuk diselesaikan siswa secara perorangan, oleh karena
itu siswa diberi nkesempatan belajar sesuai irama dan kecepatan masing-masing.
3.
Memuat rumusan tujuan
pembelajaran secara eksplisit
Bagi
penyususn modul, tujuan yang spesifik berguna untuk menentukan media dan
kegiatan belajar yang harus direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Bagi
guru tujuan itu berguna untuk memahami isi pelajaran. Bagi siswa berguna untuk
menyadarkan mereka tentang apa yang diharapkan.
4.
Adanya asosiasi,
struktur, dan urutan pengetahuan
Siswa
dapat membaca teks dan melihat diagram-diagram dari buku modulnya. Buku modul
dapat disusun mengikuti struktur pengetahuan secara hirarkis.
5.
Penggunaan berbagai
macam media (multi media)
Dalam
belajar menggunakan modul bisa saja divariasikan dengan media lain seperti
radio atau televisi.
6.
Partisipasi aktif siswa
Bahan-bahan
pembelajaran yang ada dalam modul tersebut bersifat elf instructional, sehingga
akan terjadi keaktifan belajar yang tinggi.
7.
Adanya reinfircement
langsung terhadap respon siswa.
Siswa
mendapatkan konfirmasi jawaban yang benar dengan cara mencocokkan hasil
pekerjaannya dengan kunci jawaban yang telah disediakan.
8.
Adanya evaluasi
terhadap penguaaan siswa atas hasil belajarnya
Dari
hasil evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang
telah dipelajarinya.
Karakteristik
modul dapat diketahui dari formatnya yang disusun atas dasar :
1.
Prinsip-prinsip desian
pembelajaran yang berorientasi kepada tujuan ( objective model)
2.
Prinsisp belajar
manidiri
3.
Prinsip belajar maju
berkelanjutan ( continous progress)
4.
Penataan materi secara
modular yang utuh dan lengkap (self contained)
5.
Prinsip rujuk silang
antar modul dalam mata pelajaran
6.
Penilaian belajar
mandiri terhadap kemajuan belajar (self evaluation)
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Modul
Tujuan penulisan
modul:
1.
Memperjelas dan
mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2.
Mengatasi
keterbatasan waktu, ruang, dan daya gerak indera, baik siswa atau peserta
diklat juga guru dan instruktur.
3.
Dapat digunakan
secara tepat dan bervariasi seperti: meningkatkan motivasi dan gairah belajar
bagi siswa atau peserta diklat, mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,
memungkinkan murid dapat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya,
memungkinkan siswa atau peserta didik untuk dapat mengukur atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya.
(http://materikulpai.blogspot.com/2011/12/tata-cara-pengembangan-modul-sebagai.html)
Manfaat
penulisan modul:
Bagi peserta didik modul bermanfaat antaralain;
a.
peserta didik memiliki kesempatan
melatih diri belajar secara mandiri,
b.
belajar menjadi
lebih menarik karena dapat dipelajari diluar kelas dandiluar jam pembelajaran,
c.
berkesempatan
mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengankemampuan dan minatnya,
d.
berkesempatan
menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakanlatihan yang disajikan dalam
modul,
e.
mampu
membelajarkan diri sendiri,
f. mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam berinteraksilangsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya
Bagi guru, penyusunan modul bermanfaat
karena;
a.
mengurangi
ketergantungan terhadap ketersediaan buku teks,
b.
memperluas
wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagaireferensi,
c.
menambah khasanah pengetahuandan pengalaman
dalam menulis bahan ajar,
d. membangunkomunikasi
yang efektif antara dirinya dengan peserta didik karenapembelajaran tidak harus
berjalan secara tatap muka,
e. menambah angka
kredit jika dikumpulkan menjadi buku danditerbitkan. (http://id.scribd.com/doc/16554502/Mengembangkan-Bahan-Ajar-dengan-Menyusun-Modul)
D.
Langkah-Langkah
Penyusunan Modul
Dalam
sungkono (2003) disebutkan terdapat tiga cara yang dapat dipilih guru dalam
menyusun modul, pertama, guru dapat menulis sendiri modul yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran. Kedua, guru tidak menulis sendiri, tetapi
memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang telah ada dipasaran untuk
dikemas kembali menjadi modul yang memenuhi karakteristik modul yang baik.
Ketiga, guru mengumpulkan materi-materi, digandakan dan digunakan secara
langsung.
Secara
garis besar, langkah-langkah pengembangan modul terdiri atas : persiapan,
pelaksanaan penulisan, uji coba, revisi, produksi dan distribusi.
E.
Komponen-Komponen Modul
Komponen-komponen
utama yang ada dalam modul paling tidak terdiri atas : tinjauan mata pelajaran,
pendahuluan, kegiatan belajar latihan, rambu-rambu jawaban latihan, rangkuman,
tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif.
F.
Bahasa dalam modul
a) Gunakan
bahasa percakapan, bersahabat, komunikatif
b) Buat
bahasa lisan dalam bentuk tulisan
c) Gunakan
sapaan akrab yang menyentuh secara pribadi ( Kata ganti )
d) Pilih
kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu
e) Hindari
istilah yang sangat asing dan terlalu teknis
f) Hindari
kalimat pasif dan negatif ganda
g) Gunakan
pertanyaan retorik
h) Sesekali
bisa digunakan kalimat santai, humor, ngetrend
i) Gunakan
bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak
j) Berikan
ungkapan pujian, memotivasi
k) Ciptakan
kesan modul sebagai bahan belajar yang hidup
(http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html)
G.
Kemasan Modul
Dalam
kemasan modul terdapat lembar kata pengantar, daftar isi, glosarium, dan daftar
pustaka. Pengemasan modul merupakan langkah terakhir supaya terbentuk suatu
bahan ajar cetak yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Sungkono, dkk. 2003. Pengembangan
Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY.
B.Suryosubroto.1983. Sistem
Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta : Bina Aksara
http://gurupembaharu.com/home/pengembangan-modul-sebagai-bahan-ajar/
http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html
http://materikulpai.blogspot.com/2011/12/tata-cara-pengembangan-modul-sebagai.html
http://id.scribd.com/doc/16554502/Mengembangkan-Bahan-Ajar-dengan-Menyusun-Modul
keren
ReplyDeletethanks infonya
ReplyDeletekunjungi website kita www.uma.ac.id , www.ekonomi.uma.ac.id
Kerren
ReplyDelete