MEDIA LKS (Lembar kerja Siswa)
A. LKS
1.
Pengertian LKS
LKS menurut Indrianto dalam Alan (2012)
adalah lembar kerja siswa yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan
kegiatan yang mencerminkan ketrampilan proses agar siswa memperoleh pengetahuan
atau ketrampilan yang perlu dikuasainya.
LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas
kaitannya dengan kompetensi yang akan dicapai (Depdiknas dalam Alan, 2012).
2.
Karakteristik LKS
a.
Materi yang disajikan merupakan
rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang
akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta didik.
b.
Terdapat soal-soal yang harus
dikerjakan siswa, dan kegiatan-kegiatan seperti percobaan atau terjun ke lapangan
yang harus siswa lakukan.
c.
Memiliki komponen-komponen
seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dll.
3.
Langkah-langkah Pembuatan LKS
a.
Menganalisis kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk
menentukan materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam
menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman
belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang harus
dimiliki oleh siswa.
b.
Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna
mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan untuk melihat sekuensi atau urutan
LKS. Sekuensi LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.
Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.
c.
Menentukan judul-judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar KD, materi
pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat
dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu besar.
Besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam
materi pokok mendapatkan 4 materi pokok, maka kompetensi itu telah dapat
dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4
materi pokok, maka perlu dipikirkan lagi apakah perlu untuk dipecah.
d.
Menulis LKS, penulisan LKS
dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Perumusan KD yang harus dikuasai, rumusan KD pada suatu LKS langsung
diturunkan dari dokumen SI.
Penentuan alat penilaian, penilaian
dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka penilaiannya didasarkan
pada penguasaan kompetensi. Alat penilaian yang cocok adalah menggunakan
pendekatan Penilaian Acuan Kriteria.
Penyusunan materi, tergantung pada KD yang
akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung yaitu gambaran umum
atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari
berbagai sumber seperti buku, majalah, internet.
e.
Struktur LKS, secara umum
adalah sebagai berikut:
Judul
Petunjuk belajar (petunjuk siswa)
Kompetensi yang akan dicapai
Informasi pendukung
Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
Penilaian
4.
Peran & Fungsi LKS
Peran LKS dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Selain itu dapat
membantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan konsep-konsep melalui
aktivitasnya sendiri. LKS juga dapat mengembangkan ketrampilan proses dan dapat
mengoptimalkan hasil belajar.
Fungsi LKS antara lain:
a. Untuk latihan
Siswa diberikan
serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja seperti ini sering digunakan
untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan tugas latihan.
b. Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)
Siswa dibimbing untuk
menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka penyelesaian dari
serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita menerangkan
penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah. Lembaran kerja ini
dapat digunakan sebagai pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa
dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.
c. Untuk kegiatan penelitian
Siswa ditugaskan untuk
mengumpulkan data tertentu, kemudian menganalisis data tersebut. Misalnya dalam
penelitian statistika.
d. Untuk penemuan
Dalam lembaran kerja ini
siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola
dari situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu
perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh yang
sederhana.
e. Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka
Penggunaan
lembaran kerja siswa ini mengikut sertakan sejumlah siswa dalam penelitian
dalam suatu bidang tertentu.
5.
Manfaat LKS
Secara umum, manfaat yang
dapat diperoleh dari penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah:
a. Mempermudah guru dalam mengelola dan mengatur
proses belajar yaitu dari kondisi ”guru sentris” menjadi kondisi ”siswa
sentris” yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam proses belajar baik
aktivitasnya sendiri maupun dalam kelompok kerja.
b. Dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya
untuk dapat menemukan konsep-konsep yang ada dalam materi.
c. Untuk mengembangkan keterampilan proses,
mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam
sekitarnya.
6.
Kelebihan & Kekurangan LKS
Kelebihan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a.
Dapat menjadi media pembelajaran
mandiri bagi siswa
b.
Meningkatkan aktivitas siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
c.
Praktis dan harga terjangkau
d.
Materi lebih ringkas dan sudah
mencakup keseluruhan materi
e.
Sebagai pengganti media lain
ketika media audio visual misalnya mengalami hambatan dengan listrik maka
kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media LKS
f.
Tidak menggunakan listrik
sehingga bisa digunakan oleh SD di pedesaan maupun di perkotaan
Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a.
Soal-soal yang tertuang pada
lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab
setelah itu.
b.
Adanya kekhawatiran guru hanya
mengandalkan media LKS tersebut serta memanfaatkannya untuk kepentingan
pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan
siswa dan kembali untuk membahas LKS itu.
c.
LKS yang dikeluarkan penerbit
cenderung kurang cocok dengan konsep yang diajarkan.
d.
Media cetak hanya lebih banyak
menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi
dan sikap.
e.
Menimbulkan pembelajaran yang
membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang lain.
sumber :
sumber :
Alan. 2012. Lembar Kegiatan
Siswa. Didownload dari http://www.slideshare.net/alandonesyi/handout-lks pada hari Minggu, 8 September 2013
“LEMBAR
KERJA SISWA”. Artikel. Disampikan dalam acara Pembekalan guru daerah terluar,
terluar, dan tertinggal di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta pada tanggal 26
Nopember-6 Desember 2011.
Comments
Post a Comment